GOYANG DANGDUT

Ketika
fajar menampakkan cahaya aku pun terbangun dari tidur malamku yang nyenyak.
Kerja malam pulang pagi membuatku selalu bangun siang. Disaat orang mulai
beraktivitas dengan pekerjaannya aku pun baru terbangun dari mimpi indahku. Rutinitas
yang berbeda dengan orang sewajarnya itulah aku. Panggil saya aku Vanes, aku
gadis berusia 21 tahun yang memiliki bakat menyanyi.

Suaraku
yang merdu membuat aku berpenghasilan banyak. Aku mendapatkan pundi-pundi
rupiah melalui suara dan goyanganku. Dari panggung ke panggung aku bekerja
menghibur orang. Awalnya aku tidak menyangka menjadi seorang penyanyi dangdut
yang sangat terkenal. Selain memiliki suara yang merdu goyangan yang sangat
menarik aku pun mempunyai body yang cukup ideal.

Tinggiku
157cm dan berat 50 kg dengan bagian payudara menonjol. Semua yang aku miliki
serasa lengkap dan memang sumber rejekiku dari situ. Orangtuaku selalu
mendukung karena dari jerih payahku aku memiliki banyak tabungan. Yang penting
masih dalam batas normal hanya menyanyi tidak menjadi wanita malam.
Aku
banyak job di luar kota, orang yang memiliki hajatan ataupun ada event apa saja
selalu ada aku. Aku sampai binggung jika ada job bebarengan. Pastinya ada salah
satu event yang aku korbankan, tergantung honor yang paling tinggi. Tarifku
tidak seperti penyanyi lainnya, suara yang merdu dengan cengkok yang khas.
Apalagi
goyanganku yang aduhay membuat aku semakin banyak mendapatkan uang. Seperti
biasa penyanyi seperti aku bisa totalitas dalam bernyanyi pastinya aku minum jamu
terlebih dahulu. Alcohol menjadi minuman sehari-hari agar aku kuat seharian
bekerja. Aku menjadi semakin binal ketika sudah memuncak, alcohol yang bekerja
dalam tubuhku.
Bagiku
itu sudah biasa apalagi jika goyanganku semakin hot alcohol bekerja penuh dalam
tubuhku. Kadang ada yang kasih saweran sembari pegang payudaraku dengan
menyisipkan uang. Banyak sekali yang aku dapat dengan saweran. Pakaian yang aku
gunakan juga beda dengan yang lain pastinya glamour dan sangat sexy.
Aku tipe
orang yang tidak mau sama dengan orang lain. Penampilanku selalu perfect dan
tidak mengecewakan. Aku memiliki pengalaman pertama yang sangat menarik. Job
pertama aku di luar kota, awalnya sih di dalam kota biasa gitu-gitu aja. Dulu
pas pertama dapat job di luar kota aku ditawar oleh seorang pengusaha kaya.
Aku
bosan bekerja hanya di dalam kota saja, akhirnya pengusaha itu menawari ku dan
menjanjikan aku biar bisa menjadi terkenal. Tapi memang nyata, dia membuat aku
terkenal. Namanya Pak Jatmiko dia adalah pengusaha kaya raya
dengan usia 45 tahun. Dia menjanjikan aku menjadi artis terkenal dikalangan
kota.
Aku pun
menuruti kemauannya kala itu, sejak saat itu aku menjadi sangat brutal. Dari
situlah semakin banyak pundi-pundi rupiah yang aku dapatkan. Aku
berhutang budi dengan pak Jatmiko, namun dia juga beruntung karena merasakan
goyangan gadis perawan sepertiku. Perawanku hilang dengannya sebagai sumber
rejekiku.
Aku
tidak merasa rugi karena berawal dari hubungan seks aku menjadi penyanyi
dangdut yang sangat terkenal. Namun sejak aku terkenal tidak pernah sekalipun
bertemu dengan pak Jatmiko itu. dia selalu menghidar jika ada aku di event
tertentu mungkin dia malu atau berpura-pura tidak mengenaliku. Padahal aku ingin
sekali mengulang masa-masa indah saat cinta satu malam dengannya.
Sebenarnya
dia ketagihan dengan goyanganku malam itu namun entah dia enggan mendekati aku
lagi. Kontak WA atau Bbm pun hilang seperti di telan bumi. Dulu aku suka
mengirim gambar-gambar bugil dengannya, namun anehnya setelah aku terkenal dia
tak lagi berhubungan denganku. Usut punya usut dia menghindar dari aku karena
sudah menepati janjinya yaitu membuat aku terkenal sebagai penyanyi dangdut.
Ya tidak
masalah bagiku hanya aku selalu mengenang malam pertamu dengannya. Singkat
cerita, malam itu aku manggung di kota. Aku dikenalkan dengan pengusaha kaya
pak Jatmiko itu, dia yang mengundangku di acara peresmian gedung.
Aku pun bertemu dengannya berjabat tangan dan berkenalan. Pandangan yang tak
biasa dia melihat dengan penuh rasa.
Dia pun
enggan melepaskan tanganku, aku tersenyum tersipu malu. Kita berkenalan
dibackstage, sementara acara dimulai jam 9 malam. Tinggi sekali honor sekali
bernyanyi beda dengan penyanyi yang lainnya. Seperti biasa awalnya aku minum
terlebih dahulu, dia memberiku minuman yang sangat enak. Membuat aku semakin
bersemangat beda dengan minuman yang biasa aku minum pada event-event tertentu.
Baru dua
gelas rasanya udah fly pengen sekali goyang, akhirnya jam 9 tiba. Aku pun
bersiap untuk bergoyang malam itu,aku hanya dibatasi 5 lagu saja. Karena pak
Jatmiko ingin menghabiskan malam denganku. Aku bersedia sekali pastinya
tambahan uang juga banyak. Aku bersemangat malam itu bernyanyi dengan penuh
gairah.
Goyanganku
semakin liar dan terlihat pengaruh alcohol memang sangat kejam. Aku bergoyang
hingga keringat bercucuran suaraku yang merdua melengkik sangat tinggi.
Tampaknya pasukan joget sangat senang dengan penampilanku. Pas lagu terakhir
mereka sebenarnya masih ingin melihat penampilanku namun pak Jatmiko meminta
aku untuk megakhiri goyanganku.
Aku
kembali ke backstage. Ku melambaikan tangan dengan para pasukan joget dangdut,
mereka bersorak sorai ramai sekali. Dengan menggandeng tanganku dia mengajak
aku ke pivate room di backstage. Disitu ada sofa panjang kita meneruskan minum
alcohol kembali. Sambil bercanda ria dengan pak Jatmiko,
“nes..kamu
mau kan terkenal seperti penyanyi dangdut yang ada di tv..?”
“aku
bisa buat kamu terkenal seperti mereka, asal kamu mau melayani aku malam ini…”
“ahhh
yang bener pak… aku sih mau-mau aja, masa iya harus disini pak?”
“ya
nggak papa tenang aja, diluar sudah ada orang yang menjaga tidak akan ada orang
yang masuk…”

Karena
mata udah fly tubuh lemas serasa pengen sekali di belai aku menuruti
permintaannya. Dengan keadaan sudah mabuk berat karena aku terus menegak
minuman itu. Minuman yang enak bagiku namun kadar alkoholnya sangat tinggi. Aku
terbaring di sofa dengan menggunakan rok mini. Pak Jatmiko yang saat itu mabuk
juga langsung menciumi bibirku. Bibirku
dikulum dengan penuh kenikmatan. Aroma alcohol yang sangat menyengat itu
membuat suasana semakin panas.
Saat itu juga semua bajuku dilepas hingga aku
hanya memakai bra dan celana dalam saja. Badannya sudah berada diatasku,
bibirnya tak henti menciumi bibirku yang tipis, nafsu birahi mulai bermunculan
malam itu.
Aku
serasa melayang dibuatnya, bibirnya terus saja mengulum bibirku. Aku membalas
ciuman itu dengan terus menarik bibir dan lidahnya. Nikmat sekali ciuman pak
tua ini dalam hatiku. Aku dibawah kesadaran sepertinya, hanya
ingin dibelai dan dibelai. Suasana semakin memanas saat dia menciumi leherku, “aaaaaakkkhhh….. aaaaaaaahhhh……pak….aaaaakkkhhh…..”
Leherku
diciumi dan dijilati dengan lidahnya, nafas dia hembuskan dileherku. Seketika
gairah itu semakin tinggi, dia terus menjilati leher dan turun ke bawah. Dia
meremas payudaraku membuat aku semakin ingin terus dibelai, “nikmat
sekali pak…aaaakkkhhh….ooohhh……aaahhhhh…..”

Bibirnya
mendekati putting susuku, namun sebelumnya dia membuat aku semakin terangsang.
Putting susuku diputar-putar dengan jemarinya. Aku semakin lemas, “aaaaaaaakkkhhhhhh.. oohhh….. aaahhh… terus
pak…. aaahhhh…..”
Lidahnya
mulai bergoyang menjilati putting susuku dengan sangat lembut. Tubuhku semakin
mengejang kala itu, aku sangatlah bergairah. Dia terus membuat kenikmatan pada
diriku, lalu dia mengulum payudaraku. Kedua payudaraku terus dia kulum dan
remas,
“ooohhh
nikmat sekali pak…ooohhhh……..”
Aku
merintih merasakan kenikmatan itu. kemudian dia menjilati perut dan turun ke
bawah hingga ke memekku. Aku melihat dia melepas bajunya, dengan mata yang
sedikit terpejam aku melihat penisnya yang tegak itu mengarah lurus. Aku
semakin gemas melihat penis itu, baru pertama kali aku melihat secara langsung
penis seorang pria.
Dia
membuka celana dalamku dan membelai memekku dari atas hingga kebawah. Dia
membuka lipatan demi lipatan memekku, jemarinya bermain dengan senikmat
mungkin. Aku terus mendesah dan merintih ,
“ooooohhhhh……aaaaaahhhhhhhhh……aaaaaaahhhhh…..”
Kakiku
dibuka lebar dan dia menjilati selakanganku yang mulus. Dijilati terus hingga
tubuhku mengejang dengan keras, aku menggerakan kepalaku merasakan kenikmatan
itu. Rasanya ingin mendesah sekeras mungkin, lidah nya menjilati memekku.
Hingga memekku mengeluarkan cairan banyak sekali. tetapi dia terus menjilati
memekku.
“aaaahhhh….ooohhh…aaaassshhh….aaaaaahhh….”
Jemarinya
mencoba masuk ke dalam memekku, masuklah dan dia putar-putar di dalam. Aku
semakin tidak kuat menahan, dia pun menjulurkan penisnya di depan mulutku.

Seperti film-film bokep yang sering aku lihat, penisnya aku kulum dan masuk ke
dalam. Aku kocok penisnya dengan perlahan sembari aku terus mengulum penisnya,“aaaakkhh…oohh…nikmat
sekali…. aaaaahhhhh……”

Dia
merasakan kenikmatan saat aku emut dan tarik masuk penisnya. Dengan cepat aku
mengulum penisnya da dia tiba-tiba melepaskan kembali.
Dia mencoba
menggesek-gesekkkan penisnya di bagian memekku. Terus dia gesekkan hingga aku
terus mendesah. Bibirnya terus mengulum putting susuku semua terasa sangat
nikmat sekali.
Dia
mencoba memasukkan penis panjangnya, gairah kita berdua sangat memuncak.
Perlahan masuk dan,“jjjllleeebbb…aaahhhh….aaahhhhh……”

Siapa
bilang malam pertama itu sakit, sama sekali aku tidak merasakan kesakitan. Yang
ada hanya kenimkmatan semata, penisnya yang besar itu masuk ke dalam memekku
yang masih perawan. Perlahan keluar masuk dan tubuhku serasa lemas, “oooohhhh…aaahhhh…. aaaaaahhhhhhhhh……”

Penisnya
bergoyang di dalam memekku, aku terus mendesah nikmat. Dia memintaku untuk
mengoyangkan pantatnya serasa dipanggung malam itu. Aku pun bergoyang pantatku
aku gerakkan keatas kemudian turun ke bawah. Sungguh nikmat sekali malam itu,
bergoyang diatas penis pak Jatmiko. Goyanganku yang sangat nikmat membuat pak
Jatmiko merem melek,

“ooohhh
terus sayang…terus …goyang lagi…..aaaahhhhhh…..”
Pengaruh
alcohol membuat kita semakin ganas, saling menumbuhkan kegairahan satu sama
lain. Penisnya serasa menancap di dalam memekku, pak Jatmiko juga pandai
menggoyang-goyangkan penisnya di dalam,

“aaassshhhh…oohhh…aaakkkhh….terus
pak….lagi pak….aahhhhh……”
Gairah
yang memuncak itu seakan tidak akan pernah berakhir. Kita berubah posisi aku
menungging walopun dengan tubuh yang lemas. Aku menungging dan pak Jatmiko pun
memasukkan penisnya lewat belakang. Tertancap dan kembali bergoyang, penisnya
terus keluar masuk ke dalam. Tubuhku ditarik maju mundur sembari memegang
payudaraku diremas-remas,“oooooohhhhhh….aaaahhhhh….oooohhh……”

Gaya
doggiestyle juga sangat nikmat, aku terus bergairah. Kembali lagi posisi aku
diatas dan dia dibawah, aku bergoyang kembali. Layaknya wanita yang sudah
lincah dengan seks, aku bergoyang sesuka hatiku. Diatas aku menggoyangkan
memekku, penisnya yang tertancap berusaha aku putar-putar. Aku pun beringas
sampai pak Jatmiko tak tertahankan dengan goyangkanku. Dia
memintaku mendekati penisnya, “ccccrrrooottt……. ccccccccrooooootttt…. ccccccrrrrooooottttt……”

Mulutku
terbuka dan penisnya mengeluarkan sperma dan kemudian aku telan. Cairan itu
keluar banyak sekali. Aku jilati penisnya yang masih berlumuran sperma hingga
bersih. Dia pun memelukku dengan erat, kita saling memakai pakaian kembali. Dia
tak lupa dengan janjinya untuk menjadikan aku terkenal. Itulah pengalaman seks
pertamaku dengan seorang lelaki tua.
Pantasnya
dia menjadi bapakku, namun aku melayani gairah seksnya seperti seorang kekasih.
Aku memberikan semua tubuh dan keperawananku demi sebuah popularitas dalam
karirku. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar