Aku punya sepupu cewek
orangnya cantik dan yang paling genit, dia denganku hanya terpaut 3 tahun
namanya Fika dia berkulit putih sperti primadona kayak di film blue japan,
susunya juga pas dengan proporsi tubuhnya tidak terlalu besar maupun kecil, dia
kalu bepenampilan selalu menggoda mataku sering aku ngelirik pahanya jika kita
bersama.
Satu ketika, aku
diminta Fika bantuin bikin desain logo acara skolah dia. Waktu itu, aku di
kuliah dan Fika di sma. Kebetulan ditinggal orang rumah, aku dan Fika berduaan
di kamar aku karena komputer aku ada di kamar.
“ko, kenapa koko lom
punya pacar?”, tanya Fika memecah suasana. Aku yang lagi serius cuma bengong
sambil menoleh ke Fika dan aku kaget karena mukanya deket banget am aku sampe
aku bisa kerasa nafasnya dia (untung nafasnya ga bau hehehe). Dikit deg2an juga
aku ngeliat muka manis Fika yang deket banget.
“eh..gak aja..maksud
koko, lom mau”, jawab aku sekenanya sambil nerusin kerjaannya.
Puluhan menit lewat dan rupanya Fika mulai pegal karena dia duduk di kasur aku di lantai dan komputernya di deket kasur aku. Beberapa kali Fika harus merubah posisi dan kadang dia bertanya soal bentuk logonya. Entah disengaja ato gak, tiap kali dia ganti posisi duduk, pasti lengan kiri aku nyenggol tokednya yang sekel.
Puluhan menit lewat dan rupanya Fika mulai pegal karena dia duduk di kasur aku di lantai dan komputernya di deket kasur aku. Beberapa kali Fika harus merubah posisi dan kadang dia bertanya soal bentuk logonya. Entah disengaja ato gak, tiap kali dia ganti posisi duduk, pasti lengan kiri aku nyenggol tokednya yang sekel.
Berkali kali
disenggol, batang aku merespon. Mulai on aku. Curi2 pandang, aku liat belahan
kaos Fika. Siang itu dia pake hotpants hitam dan atasan putih longgar, membuat
aku bisa ngeliat bebas ke dalam bajunya. Aku bisa intip bra biru Fika yang
kayaknya kekecilan nampung tokednya yang putih bulat.
“ih na, jangan nempel2
gitu dong”
“napa ko?”
“gak enak aja. Itu
kamu nempel di aku”
“apaan aku ko?”
“tuh..toked kamu”,
jawab aku sekenanya sambil tetap liat monitor.
Diam sejenak.
“emang kenapa kalo
nempel?”
“ya jadi bikin pengen
kalee naa”
“pengen apa?”
“ya pengen megang
hehehe”
“koko mau megang toked
aku?”
Aku terkesiap. Aku
nengok ke samping. Fika sedang tegak duduknya dengan cetakan toked bulat dan
muka Fika yang kemerahan.
“emang boleh?”
“boleh ko”, lanjut
Fika sambil langsung ngambil tangan kiri aku dan dia taro di tokednya yang
empuuuk banget. Tanpa tunggu lama, aku langsung remes toked Fika. “sshhhhhh……..koko……..aaaaahhhhhhhhhh……mmmmmhhhhhhh
h”
“dua duanya boleh na?”.
“sssshhh….iyaahh…boleh….”

Kini, 2 tangan aku sudah
sibuk meremas toked Fika yang bener2 sekel. Gak puas disitu, aku minta ijin
untuk meremas dari dalam. Fika dengan gampang mengiyakan permintaan aku dan
tangan kanan aku mulai turun mencari ujung kaos dan mulai merambat masuk kaos
Fika dan menemukan bra Fika. Aku remes dan aku gesek2
‘aakkkhhh…kokoo….teruss…enakk
bangett..”
“toket kamu kenyal
banget na..”, jawab aku sambil menikmati kekenyalan toked ini.
“na, bole aku kenyot
gak?”, tanya aku yang langsung dijawab anggukan.
Aku tarik kaos Fika ke
atas, dan aku dorong bra birunya ke atas. 2 toked putih bulat dan sekel
menggantung bebas dengan pentil sedikit kemerahan. Langsung aku serbu toked2
itu. Aku isep gantian pentil kiri dan kanan. Fika merintih dan bergerak liar,
terutama ketika aku gigit kecil pentilnya. Aku lirik, Fika mulai menggesek2an
pangkal pahanya, Fika sudah siap rupanya.
Aku berputar ke arah
belakang Fika, dan aku pelulk dia dari belakang. Aku cium tengkuknya dan aku
remas toked nya dari belakang sedikit gemas.
“aaahhh…kokooo…pelan
pelan…aaakkhhhh…….pentil ko…. pelintirr…. aaakkhhh”, aku ikutin kemauan Fika.
Aku pelintir pentil toked nana kadang keras kadang lembut.
Melihat Fika makin
horny, tangan kanan aku turun ke pangkal paha Fika. Aku gesek turun naik dan
bikin Fika makin merintih keras dan mendorong tangan aku biar makin kegesek ama
mekinya.ketika aku liat gerakan Fika makin gak beraturan dan dia merintih makin
keras dengan mata tertutup, aku percepat gerakan tangan aku dan dia pun
orgasme.“aaakakhh….aku...dapeeeeeeeeeeeeetttttttttttttttttttttt….aaaaaaaaaa
aahhhhhhhhhhhhhhh!!!!!”

Tangan aku dijepit
pahanya yang mengejang karena orgasme.
Setelah Fika buka
mata, dia langsung mengarah ke aku dan meremas batang aku yang emang udah keras
dari tadi.
“sekarang, buat koko”,
Fika nurunkan celana dan cd aku dan mulia mengocok batang aku. Selang seling,
Fika menghisap batang aku dan sangat enak. Apa anak ini uda pernah ya?.,
pengalaman sekali batin aku.
Makin lama, kocokan
dan hisapan Fika membuat pertahanan aku hampir runtuh.
“na….aahh….koko dah
mau dapet..”, kata aku sambil memegang kepala Fika dan menyodok lebih keras.

Fika sedikit gelagapan
dan tepat aku mau keluar, Fika menarik kepalanya dan mengocok kencang serta
ujung lidahnya menyapu ujung batang aku. Aku muncrat. Pipi, hidung, mulut, dada
dan baju Fika dan sprei aku terkena muncratan.
Setelah kondisi reda,
aku melihat Fika yang masi ngeliatin aku dengan muka belepotan sperma aku
sambil senyum. Makin cakep aja nih sepupu aku.
“kok kamu mau ginian
am aku?”
“abis aku uda suka ama
koko dari dulu”
“kamu tapi kayanya uda
pernah ya sebelum barusan?”
“gak kok, cuma liat di
bf aja (blue fillm)”
“ooo. Tapi kamu hebat
na, koko puas banget”
“heheh makasi ko. Aku
ke toilet dulu ya, bersih2”
Ditinggal Fika ke
toilet, aku melihat postur sepupu aku ini. Dengan baju masi berantakan, bra
terangkat, dengan hotpants hitam, Fika bbener2 cewek sempurna. Putih, mulus,
cantik dan badannya nafsuin. Melalui pintu kamar mandi aku yang gak dia tutup,
aku liat dia beresin baju dan dalemannya.
“ko, da selesai lom
logonya?”, tanya Fika memecahkan lamunan jorok aku.
“eh..bentar lagi
selesai”, jawab aku gugup sambil nerusin kerjaan.
Sejak saat itu, kita
berdua lebih deket tapi gak pernah terulang lagi kejadian sama Fika waktu itu.
Entah kenapa., aku kangen peristiwa itu terulang kembali.
Bunyi ringtone hp aku membuyarkan lamunan. Fika menelepon.
Bunyi ringtone hp aku membuyarkan lamunan. Fika menelepon.
Dia butuh bantuan
untuk membuat pelajaran komputernya. Wah, asik nih pikir aku. Gak nyampe sejam,
Fika sudah datang. Aku denger dia ngobrol ama nyokap dan masuk kamar aku. Aku uda seneng aja dan
langsung masuk kamar.
“hallo a….”, teriakan
aku terputus saat liat ternyata Fika membawa temannya.
Sebut saja Dewi.
Dewi ternyata sahabat
Fika. Dewi sedikit lebih pendek dari Fika dengan berat proporsional, berkulit
putih mulus, rambut hitam panjang sepunggung dan terlbih dari semua, toked yang
bulat penuh dan mancung sekali, jelas lebih besar dari punya Fika.
“Dewi”, dewi
mengulurkan tangan.
“Erik”, jawab aku
smbil menikmati tangan dewi yang halus berbulu.
“ko, dewi minta
dibantuin kerjaan Excel nih, soal fungsi2 gitu”
“ooh…bisa, gampang
kok. Ayok”, ajak aku ke mereka. Dewi mengambil posisi di kiri aku sedangkan
Fika di kiri dewi. Ternyata harapan aku menjadi nyata, kali ini dewi yang
toketnya selalu tersenggol tangan aku ketika dia ubah posisi duduk. Beda dengan
Fika, dewi terlihat perubahannya, nafasnya mulai gak teratur dan kakinya mulai
disatukan dan bergerak sana sini. Sudah horny dewi.
“ko, aku mau keluar
bentar ya”, Fika ngeloyor pergi.
“koko uda punya pacar
lom?”
“lom wi, kenapa?”
“mau jadi pacar dewi
gak?”, kaget aku dengernya. Sejenak aku liat dewi dengan muka cantiknya dan gak
tahu gimana, aku uda fk ama dewi. Dewi ahli bermain lidah, terbukti dewi
membalas geraakan liar lidah aku di mulutnya. Tangan aku uda gtel pengen remes
tokednya.

Dengan tangan kiri
mengelus punggungnya, tangan kanan aku langsung meremas toked dewi kanan dan
kiri.
“akkhhhh..koko…….enak…terus
ko…….remess toked dewiiii…..”
“wi, toked kamu bagus
banget. Ukuran berapa sih?
“36B ko..”
“wow, gede
banget..isep yah?”, Fika langsung mengangguk.
Dengan tangan kiri di
punggung dewi, tangan kanan aku menyibak kaos dewi yang hari itu memakai kaos
ketat coklat muda sehingga bongkahan tokednya bener2 terlihat bentuknya.
Aku sedikit kesusahan
mendorong bra nya karena montoknya toked dewi. Tangan kiri aku berusaha cari
pengait bra dan terlepas sudah. Toked nana terdorong keluar dan menggantung
bebas. Aku remes dengan gemes dan lansgung aku jilat bagian bawah tokednya. “aaaaaaiihhhh….gellliiiiiiiiii….aaaahhh……kokooo…….
.geliiiiiii”
“tapi enak gak..” “enakkkkk….”. “kokooo….pentilnyaaaaa
isep doongg…gatelll”, cerocos dewi yang bikin aku tambah semangat.
Isapan dan remasa aku
makin kenceng dan aku dorong dewi sampe terlentang. Dengan 2 tangan, aku remes
toket dewi dan aku pasang misionaris. Walaupun masi baju lengkap, celana basket
aku bsa membuat dewi yang hari itu pake legging hitam merasakan batang aku. Aku
tempelin dan aku gesek2.

“aaaahhhh…..teruuusss….iseeeeppp
pentilnyyyaaa lagi kooooo…..dewi sukaaaaa”
Aku percepat gesekan
aku. “kokoo….dewiiii….aaaaahhhhh…….maauuu
keluarrrr”
Aku konsentrasiin
isapan aku di sekitar pentil dewi. Dan ketika pas sudah mau dapet, aku gigit
kecil pentil dewi. “aaauuuu….aaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhh……kokooooooooooo
oooooooo…!!!”, aku sumpel mulut dewi dengan fk karena teriakannya mayan
kenceng. Aku fk terus selama dewi mendpat orgasmenya.
Merasa yakin, aku pelorotin celana dan cd aku dan aku pelorotin juga legging
dewi. Dewi gak pake cd.
Aku liat mekinya yang
berbulu jarang, dan putih mulus. Aku deketin batang aku dan aku gesekin ke
bibir meki dewi yang uda berlendir.
“wi, masukin ya?”

“iya ko…masukin
aja…buat koko”, jawab dewi sambil menutup mata dan menggigit bibir ketika aku
dorong batang aku masuk. Ternyata dewi sudah gak perawan. Dengan susah aku
masukin batang aku.
Sempitnya meki dewi
mmbuat batang aku mulai perih. Aku rangsang dewi lagi. Masih dengan batang di
meki dewi, aku remes tokednya dan aku permainin pentilnya. Merasa mulai licin
lagi, aku mulai pompa dewi.

“uuuuuuhhhhhhh…..kooooooo…..truuuussss”
Suara ini yang
terdengar dari dewi terus menerus. Aku lirik ke arah pintu, pintu kamar aku
masi terkunci. Sembari mompa, aku mikir juga, kemana Fika? Kok bisa tepat gini?
Gimana klo dia masuk? Semua pikiran ada di otak aku tapi dikalagkan nafsu yang
sedang menggenjot dewi.
Aku cabut batang aku,
aku minta dewi nungging.

Dengan posisi ini, aku
pengen remes tokednya sembari ml. ketika aku dapat tokednya, aku remes smbari
aku maju mundur.
“oookkhhh….koko…enak
bangettt….sssshhhh….aaaakkkhhhhh…..sshhh….sshhhh…. .terus koo..”
Main dengan posisi ini
membuat aku cepet orgasme. Beberapa saat kemudian, aku akan orgasme, akupegang
pantat putih montok dewi dan aku percepat goyangan pantat aku.
“ooh…aahh…oohh..aahhh…koko…aaahh…ooohhh…koo…”
“ooh…aahh…oohh..aahhh…koko…aaahh…ooohhh…koo…”
“wi…aku keluarrr”

“samaa kooo”
Tepat batang aku akan
muncrat, aku tarik batang aku dan aku muncrat di pantat dewi. Masih aku gesek2
ujung batang aku dengan bibir meki nya tapi gak berani ampe masuk, bsa hamil
anak orang nih.
Aku terduduk lemas di
kasur aku. Di depan aku, dewi masi nungging lemas. Mekinya terlhat terbuka dan
berlendir bening. Melihat pemandangan ini, aku horny lagi. Aku gesek2 mekinya
pake telapak aku dari belakang.

“aaahhh…kokooo….enaaakkk”,
di luar dugaan, dewi masi ingin lagi. Aku gesek2 terus sampe suatu ketika, dewi
mulai bergerak cepat dan badangnya mengejang. Pahanya lagi2 menjepit tangan
aku. Aku biarin sampe ototnya mengendur.
Aku terbangun. Aku
liat dewi tidur telanjang di samping aku. Sejenak aku kaget, dan duduk
seketika. Mana Fika? Aku cek hp.
“koko, aku ada perlu
sebentar nanti balik sorean. Have fun ya ama dewi mmuachh”, tulis Fika di sms
aku. Sedikit bingung aku bacanya.
Nengok ke dewi, dewi
sedang tidur tengkurap dengan kaki kiri sedikit naik sehingga mekinya bisa
terlihat. Tokednya yang terjepit juga terlihat menantang. Batang aku mulai
minta disarungkan lagi. Pelan2 aku deketin meki dewi dan aku elus2. Ternyata
gak lama, mulai licin mekinya, aku terusin sampe dewi mulai mengerang. Aku
tengok, dia masi teratur nafasnya.
Perlahan aku angkat
kakinya dan aku dorong batang aku.
“aahh..ko? mau
lagi..?”, dewi mengerjap2kan mata sambil melihat posisi aku.
“iya wi, abis kamu
seksi banget”
“ayo ko…lanjutin”,
sambut dewi sambil menutup mata.
Dengan posisi ini,
batang aku bisa lebih terasa bergesekan dengan dinding meki dewi yang sangat
soft dan licin. Bertahan di gaya ini, aku remas toked dewi dan aku maini
pentilnya keras2.

“uuuuuuuhhhhhh….kokooo…dewi
mau dapet lagiiiii…..kokoooo….aaaahhhh”
“sama sayang…koko
juga….”
Makin semagat aku
pompa, toked putih dewi terguncang2 atas bawah.
Tiba2 aku cabut batang
aku membuat dewi kaget.
“loh kok?…..aaakkkhhhh
kokoo…”, ucapan dewi terhenti ketika aku balik dia dan aku isep pentilnya.
“kokooo…teruuuussss…mau
dapetttttt”
Dengan satu gerakan
panjang, aku jepit pentil nya smentar jari lain di toked satunya. Aku tarik ke
atas berbarengan aku tusuk batang aku dan aku goyang sedikit kasar.
“aaaahhhh kokooooo…..aaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhhh!!!!!!!!!”
“aaaahhhh kokooooo…..aaaaaakkkkkkkkhhhhhhhhhh!!!!!!!!!”
“aaaahh…dewiiiiiii”
Kedua kaki dewi
mengunci pantat aku. Aku muncrat di rahim dewi.
Aku kaget dan berusaha
lepasin pantat aku tapi kuncian kaki dewi membuat aku merasakan angetnya mani
aku sendiri di meki dewi. Aku akhirnya cabut batang aku dan keliatan dikit mani
aku bercampur sama cairan nikmat dewi.
Aku terbaring di kasur
dan melhat dewi. Mata terpejam, toked putih bulat basah keringat naik turun,
dengan pentil tegak ke atas. Turun ke bawah, bulu2 jarang meki dewi bergerak2
kecil tertiup angin AC.
Aku deketin dewi dan
aku fk dia. Setelah beberapa lama, aku lepas bibir dia.
“kok kamu mau si ama aku?”
“abis koko jago
katanya”
“hah? Kata sapa?”
“Fika”
Terkesiap aku
dengernya. Berarti sepupu aku ini nakal juga yah.
Melihat dewi yang
masih ngos2an, aku naik horni lagi. Kali ini aku fk dia sambil tangan aku
remes2 tokednya. Sampe lama, aku gak sentuh daerah mekinya.
“kokooo….aaahhhh….gatelll…kokoooo….aaaahhhh….maauu
u….”
Karena aku yang uda
ngilu bangt, tangan aku yang menggantikan batang, dengan cepat, tangan aku
menggesek meki dewi.
“ssshhhhhhhhhhaaaahhhhh…..aaaaaaaaaaakkkhhhhhhhh!!
!!”, seketika itu juga dewi orgasme lagi..

“aaaahhh….hhhhhmmmm…mmmfff…aaahhh…kokoo
nakall…..aaahhhh”
Aku pelintir pentilnya
dan aku peluk dewi. Tangan dewi mencari pantat aku dan meremas-remas. Bener2
posisi nyaman waktu itu. Menjelang sore, dewi aku suruh bersih2 dulu sebelum
Fika dateng.
Fika dateng sore itu
dan mereka meninggalkan rmh aku.
Aku gak pernah lagi
ketemu ama dewi. Kata Fika, dewi kuliah di luar kota dan kabar terbaru, dia
sudah merid. Thank you dewi untuk pengalaman seks sama kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar