Namaku Santoso dan umurku baru 18
tahun, dan perawakanku tinggi 170 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku
berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus
pengalaman hidupku. Tahun 2015 yang lalu… Saat ini aku sekolah di salah satu
SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau).
Sekolahku letaknya jauh di luar kota
(kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan
bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula.
Pada suatu siang saat
di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil
bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama
kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja
EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya
sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan
pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata
pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya
karena nilaiku selalu mendapat 8 Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu
eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan
lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari
tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan
terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan
kelakuannya hanya aku saja yang tahu.
Saat istirahat tiba aku di panggil ke
kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang.
Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai
tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering
melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di
kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.
Sampai saat aku pulang menaiki bus
jemputan kami…Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di
kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat
itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba
tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat
dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi
ajakannya.
Saat itu dia meminjan handphone aku,
katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Saat dia
memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbunyi
desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh
dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang
“apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik.
Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu
tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku
perlihatkan rekaman videoo yang ku dapat dari temanku.Tanpa aku sadari bu eka
meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow
besar sekali anumu… ”Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm
dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan
antara aku dan bu eka:
Saat itu dia berbisik padaku “aku masih
perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga
masih perjaka bu… ”bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka
dan perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga
ah bu ,saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi
di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga
punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”Dan saat tiba di
kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi.
ia melucuti bajunya satu persatu sambil
di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi
kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh
nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena
sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau
melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya
ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan
celana dalamnya yang berwarna putis tipis.
yang kulihat saat itu adalah jembut tipis
saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n
timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh…
terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi…
ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi
wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata
bu eka suka “mau lagi donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang
basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu…
yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu
dengan lajunya crroot… crooot
di saat dia terbaring lemas aku menindih
badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu aku mencoba memasukkan
kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena
sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu
berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ”
seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang
membatasi.

ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa…
aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus
juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras
sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat
goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia
terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau
keluar.

Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan…
croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh
spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang
beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan
seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari
kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai.
Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose.

Lalu ku pegang pinggul bu eka dan
mengarahkan ke posisi menungging. Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka,
lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh…
yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut
kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” lalu ku jawab “paling
dikit bu… ” aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu
bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ”
laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke
dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka
mirip dengan lumpur hidup.

aku mengarahkan kontolku lagi ahhh…
ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali
goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “aku mau keluar… ” lalu ku jawab “aku
juga bu…, kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu
kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat.

aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh.
ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam
pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan
aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan
posisi berhadapan ke samping…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar