Namaku Dian, aku
berusia 27 tahun dan sudah berumah tangga. Aku memiliki dua anak dan suamiku
bekerja sebagai karyawan swasta. Sudah 7 tahun aku menikah dengan suamiku,
anakku masih berumur 2 tahun dan 5 tahun. Namun anak keduaku diminta kakak
iparku karena tidak mempunyai anak sudah menikah bertahun-tahun. Kini aku
merawat anakku yang sudah masuk sekolah TK.
Kebutuhan yang
semakin mendesak membuat aku tidak puas dengan penghasilan suamiku saja. Setiap
hari selalu bertengkar karena aku selalu merasa kurang. Satu bulan satu juta
bagiku sangat kurang, suamiku melarang aku untuk bekerja. Dia takut aku
berselingkuh, ya wajarlah aku memiliki paras yang cantik tubuh sexy. Suamiku
over terhadapku banyak melarangku keluar dari rumah jika tidak dengannya.
Lama-lama suntuk
setiap hari di rumah hanya merawat anak saja tidak ada hiburan lain. Over
protektif tetapi dia tidak bisa memenuhi kebutuhan sosialku. Kalau saja dia
mampu memenuhi semua permintaanku mungkin aku nurut dengannya. Aku mencari
informasi tentang lowongan pekerjaan yang cocok denganku. Aku berniat
menitipkan anakku dengan nenekknya.
Sehingga aku bisa
bekerja mencari nafkah dari jerih payah sendiri. Banyak tetanggaku yang
memberikan informasi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji lumayan
besar. Aku pun berniat untuk bekerja, aku menitipkan anakku ke nenekknya.
Suamiku marah besar namun aku tak menghiraukannya. Aku tetap pada pendirianku
dan ingin mengubah nasibku yang hanya ibu rumah tangga.
Aku juga ingin
seperti mereka yang punya kalung emas gelang dan motor pribadi. Aku memutuskan
untuk pergi ke kota meninggalkan anak dan suamiku. Dari desa ke kota dengan
perjalanan 5 jam, aku berusaha mencari lowongan pekerjaan. Aku pun diberi
alamat oleh temanku ,alamat orang yang mencari pembantu rumah tangga.
Dengan ojek keliling
kota aku menyusuri gang demi gang. Terik matahari menyengat sangat terasa ,
namun aku sudah berniat untuk bekerja. Hujan panas aku lalui karena ini awal
perjuanganku. Akhirnya alamat yang aku cari ketemu juga, aku mencoba turun dari
motor. Tapi aku takut untuk masuk ke dalam karena rumahnya besar dan megah.
Pagarnya tinggi dan
ada seorang satpam yang menunggu di pos depan gerbang itu. Aku berjalan
mendekati pak satpam itu, aku memberanikan diri untuk bertanya. Pak satpam itu
baik dia menjawab pertanyaanku dan membenarkan bahwa majikannya membutuhkan
pembantu rumah tangga. Aku pun dipersilahkan masuk , karena masih jam 4 sore
aku harus menunggu majikan itu pulang.
Aku duduk didepan
teras sambil menunggu , lama sekali. Tepat jam 7 datang sebuah mobil mulus
memasuki garasi. Jantungku berdebar takut untuk bertemu dengan orang sekaya
ini. Aku juga binggung seandainya tidak diterima aku harus pergi kemana. Aku
lihat sepasang suami istri berjalan keluar dari mobil, dia melihatku dan berkata,
“siapa kamu?”
“saya berniat untuk
bekerja disini bu sebagai pembantu di rumah ini…”
Tanpa pikir panjang
mereka memintaku untuk masuk ke rumahnya. Aku masih terheran-herankan dengan
seisi rumah ini. Mereka tanpa basa-basi langsung saja menerima aku di rumah
itu. Aku diberikan satu kamar dan ternyata ada 1 lagi pembantu. Akhirnya aku
mendapatkan pekerjaan walaupun hanya pembantu rumah tangga.
Kerja pagi
bersih-bersih seisi rumah jika majikan pergi aku tiduran hingga sore hari.
Kerja yang sangat nyaman posisisex.com, untung aja mbak Tutik pembantu juga dia
baik dan sangat santai. Rumah sebesar ini hanya aku dan dia yang membersihkan
seluruh ruangan. Satu dua bulan terlalui dengan cepat, aku mendapatkan upah
2.5juta perbulan. Aku juga bisa mengirim uang untuk anakku di desa.
Entah suamiku jarang
menghubungi aku, aku pun tidak menghiraukannya. Yang penting sekarang aku
memiliki uang sendiri aku bisa beli apa saja yang aku mau. posisisex.com 4
bulan sudah aku tinggal di rumah ini, ternyata aku memiliki rasa kangen dengan
suamiku. Lama tidak dibelai dan bercumbu dengannya. Kalau aku pulang nanti
gajinya dipotong, serba salah aku.
Aku menahan rasa
kerinduan yang mendalam dengan suamiku. Tapi apalah daya bagiku uang segalanya
untuk saat ini. Malam pun tiba aku tidak bisa tidur rasa kangen masih saja
menghantuiku. Aku keluar kamar memakai daster yang sexy. Terihat belahan
payudaraku yang montok, dan pahaku yang mulus. Dengan daster tanpa lengan aku
terlhat semakin sexy seperti siap untuk dibelai pria.
Aku keluar kamar
berniat untuk mengambil minum, tetapi aku melihat ruangan kerja Pak Dedi masih
terbuka. Padahal biasanya selalu tertutup aku takut jika pak Dedi mengetahui
ruangannya terbuka bisa kena marah nanti aku sama mbak Tutik. Aku berniat
menutup ruangan kerja itu, aku lihat masih ada kunci yang menempel di dalam.
Aku pun masuk ke
dalam untuk mengambil kunci dan kemudian menguncinya dari luar. Kunci yang aku
ambil itu jatuh terpaksa aku mengambilnya, dan secara otomatis posisikuku
menungging. Ketika menungging terlihat pantatku yang lebar dan mulus itu. Aku
pun tidak tahu jika pak Dedi ada di dalam,
“ehhhmmmm…..” suara
pak Dedi dengan keras.
“mm…mmaaaaf pak… saya
tidak tahu jika bapak di dalam…”
“ya nggak
papa..masuklah dan kunci dari dalam…”
Aku tidak mengerti dengan
ucapan pak Dedi, dia memintaku untuk masuk ke ruangan sementara pintu dikunci.
Aku pun menuruti permintaannya, aku kemudian duduk disofa. Aku sambil menutupi
dada dan pahaku yang terlihat sexy,
“kamu sexy juga
ya…aku baru sadar….”
“mmm..tadi saya nggak
segaja keluar pak mau ambil minum…”
“boleh juga….” Ucap
pak Dedi sambil tersenyum.
Dia meminta aku untuk
memijit pundaknya, sedangkan pak Dedi berada di depan layar laptop. Aku memijit
pelan dan takut jika istrinya terbangun. Karena kamar dan ruangan kerja itu
berdampingan. Aku memijit dengan halus pak Dedi sepertinya nyaman dengan
pijitannku. Didepan layar computer itu dia membuka sesuatu lama sekali.

Pas udah buka dia
ternyata melihat video, aku pun penasaran ikut melihat. Lama-lama video itu ada
adegan ciuman dan pelukan, pas sekali dengan keadaaku yang rindu akan belaian
pria. Video semakin panas, ada adegan seksnya. Mataku melotot, pijitan itu
berhenti begitu saja, “kok berhenti kenapa?” kata ak Dedi.

“maaf pak saya jadi
nafsu pak….” Ucapku dengan lugu.
Pak dedi kemudian
membalikkan arah dan berhadapan denganku. Kursinya diputar kita pun saling
bertatapan. Lampu dimatikan yang menyala hanyalah laptop pak Dedi. Tangannya
menarik tubuhku, dan dia dekap dengan erat. Aku pun diam saja, dia duduk
dikursi kerja aku wajahnya mendekap perutku dengan erat.

Kebetulan sekali pak
Dedi membelaiku, memeluk dengan erat. Kemudian aku duduk dipangkuannya, kursi
menghadap ke layar laptop kembali. Aku duduk diatas pangkuan pak Dedi, serasa
ada yang mengganjal. Penis pak Dedi yang menegang itu terasa sekali, besar dan
kencang. Aku sedikit menggerakkan tubuhku, nikmat seperti ada gesekkan yang
memang aku sengaja.
Nafas pak Dedi
berdesir terasa ketika menciumi leherku, nafsu semakin tumbuh. Birahi yang lama
terpendam akhirnya datang juga. Jantungku serasa berdetak lebih kencang,
darahku mengalir dengan cepat. Pikiranku sudah terpacu pada kenikmatan seks
yang aku nantikan beberapa bulan ini. Setelah itu tangannya mendekap tepat
dibawah payudara montokku.
Aku sangat horny, pak
Dedi menciumi leher ku. Putting susuku menegang kala itu aku tidak menggunakan
bra, jemarinya mulai beraksi meremas payudaraku. Putingku yang besar itu
menonjol dan dia putar-putar dari luar, “aaaahhhhhhh
pak…..nikmat….aaaaahhhhh……”
Tubuhku yang sexy itu
bergerak merasakan kenikmatan, kedua tangannnya meremas payudaraku hingga
birahi itu seketika memenuhi pikiranku. Aku mengangkang lebar, pantatku
bertumpu pada paha pak Dedi. Penisnya semakin menegang, memekku serasa bergetar
ingin langsung menjepit penis nya. aku benar-benar terlihat binal dengan cepat
aku membalikkan tubuhku.
Aku serasa orang yang
haus akan seks, aku menggerakan seluruh tubuhku. Payudaraku aku sodorkan
didepan muka pak Dedi, memekku sudah berdenyut ingin dibelai. Aku dengan
perlahan melepas dasterku , didepan mata Pak Dedi payudaraku sudah siap untuk
dinikmatinya. Putingku yang berwarna coklat kemerahan itu sudah tegak dan ingin
segera dibelai.
Lalu aku meminta dia
untuk menjilati putting susuku,
“jilaaat dong pakk,
udah horny banget nih…..”
Lidah pak Dedi
menjulur perlahan dia menjilati putting susuku. Nikmat sekali , aku mengarahkan
tangannya agar memegang payudaraku. Payudaraku aku masukkan ke dalam mulutnya,
biar dia mengulumnya. Nikmat sekali pak Dedi ngemut putting susuku, badanku bergerak
karena nafsu semakin memuncak. Pak Dedi sepertinya kurang agresif, jadi aku
pemeran utama diatas kursi itu.
Aku memintanya untuk
terus mengulum putting susuku secara bergantian,
“ooohhh…aaahhh…ooohhh…. aaaaaaaahhhhhhhh…. nikmat…….. aaaaahhhhh……….”
Sembari aku
menggoyang-goyangkan pantatku diatas penisnya , dia tetap mengulum putting
susuku. Aku menggerakan pantatku di penisnya, terus bergesekan biar makin hot.
Kita sudah telanjang bulat, memekku basah karena orgasme. posisisex.com
Beberapa kali aku mengeluarkan cairan sehingga membuat memekku basah. Aku pun
melepaskan payudaraku dan turun dari kursi.

Aku meminta pak Dedi
membuka kakinya lebar dan kemudian aku jilati selakangan pak Dedi, “aaahhhhh……nikmat
sekali….. aaaaaaaahhhhhhhhhh…..” desah pak Dedi. Lalu aku mengulum
penisnya, aku jilat terlebih dulu seluruh bagian penisnya. Hingga basah dan
semakin tegang, aku terus berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Terus
aku kocok penisnya sembari mulutku mengulum penis pak Dedi. Pak Dedi tampak
lemas dengan kebinalanku saat berhubungan sex, “aaaahhhh sangat
nikmat ooooohhh …. Aaaaaahhhh………”Aku tarik penisnya ke
dalam mulutku, aku sedot penisnya tanganku masih asik mengocok penisnya.
“ooohhhhhh… aaahhhh….aaaaaahhhhhh……..”
Aku melihat wajah pak
Dedi lemas menikmati kulumanku, aku pun naik ke pangkuannya kembali. Aku duduk
dipangkuan aku bergoyang diatas paha pak Dedi. Aku mencoba memasukkan penisnya
ke dalam memekku, karena licin mudah sekali penis itu menerobos kenikmatan.
Masuklah penis pak Dedi ke dalam memekku,

“jleeebbbbbb…aaaaahhhh….aaakkhhh….ooohhh….”
desahanku dengan keras.
Aku bergoyang diatas
, aku menggerakkan pinggulku. Memekku bergerak maju mundur , sangat nikmat.
Pinggangku dipegang erat dengan kedua tangan pak Dedi, gerakan naik turun itu
terjadi selama 5 menit. Aku dengan beringas dank eras menggerakan seluruh
tubuhku. Payudaraku aku sodorkan tepat dimulutnya kembali.
Dia mengulum kembali
putingku dan aku terus bergerak dengan sangat elastis. Aku menggoyangkan
tubuhku dengan cepat gerakan itu pun sangat cepat,
“oooooohhhh….aaaaaahhh….ooohhhh……”
Aku meminta berubah
posisi, aku dibaringkan di meja kerja yang luas. Pak Dedi memasukkan penisnya
dari atas , penisnya keluar masuk ke dalam memekku. Rasanya nikmat seperti di
tusuk-tusuk, “oooooohhhhhh…. aaaaahhhh
terus pak ….aaaahhhh…nikmat pak…..ooohhhhh……”

Pantatku tak
kubiarkan diam, aku mengangkat pantat nikmat sekali. Aku menjepit penisnya ke
dalam memekku, kemudian aku lepaskan. Dan aku jepit lagi, sangatlah nikmat, “aaaaaahhhhh…..
aaaaahhhhhhh… ooohhhhh…….”
Dengan gerakan jepit
lepas , pak Dedi tidak tahan dan kemudian,
“ccccrrrrroooottttttt…….cccccrrrroooottt……ccccccrrrrrootttt……”

Cairan itu banyak dan
kental sekali dia semprotkan dibibirku. Aku mencoba menjilati dan menelan
cairan itu. Nikmat sekali mendapatkan pelampiasan atas kerinduanku. Aku
bergegas memakai baju kembali dan segera keluar dari ruangan. Aku pun mandi
malam sambil aku rekam di video, kemudian aku kirim ke pak Dedi.

Aku sering diminta
untuk mengirim gambar sexyku atau video untuk dinikmati pak Dedi jika sedang
dinas di luar. Hubungan skandal sexs ku ini masih terus berlnajut sapai hari
ini dan sampai sekarang belum ada mengetahui hubungan gelapku dengan pak Dedi.
Selama masih aman kenapa harus berhenti,hhe. Intinya aku suka sekali dengan
perselingkuhanku dengan majikanku yang perkasa itu Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar